Hargailah setiap momen yang Anda habiskan dalam meditasi Quan Yin seolah-olah itu adalah saat pertama dan terakhir kalinya Anda memiliki kesempatan untuk mengalami Kebenaran. Sikap seperti inilah yang akan membawa Anda pada kemajuan yang cepat di jalan ini.

Dan sekarang kami memiliki suara hati dari Anoosheh di Iran:

Salam kepada Putra Tunggal Tuhan, Guru Ultima, Cahaya bagi Dunia-Dunia, Raja dari Para Raja dari Para Raja dari Para Raja. Guru Sejati mendukung semua makhluk setiap saat.

Pada tahun 2001, 11 tahun sebelum saya menerima Berkah terbesar dan keberuntungan dalam hidup saya, permata inisiasi, saya berlatih metode lain. Suatu ketika, saya memutuskan untuk bermeditasi dengan konsentrasi yang tepat pada pernapasan, dan beberapa saat kemudian, saya mendapat penglihatan batin. Saya melihat Ibrahim (AS) dan Ismail (AS) sedang membangun Ka’bah. Saya melangkah di atas balok-baloknya dan dengan satu lompatan, saya naik ke atas. Dengan setiap lompatan, saya mendaki jarak yang sangat jauh ke arah langit hingga saat saya melihat diri saya berdiri, dan di belakang saya, ada sebuah mata yang sangat besar, dan saya sebesar pupilnya. Nabi Islam, Muhammad (SAW), berdiri di samping saya di sisi kiri, dan di sebelah kanan saya, ada seorang Bayi emas yang besar. Saya melihat ke bawah dan itu adalah Sungai Nil. Sebuah suara di bawah sana, menunjuk ke arah sungai, berkata kepada saya, “Ini adalah Tuhanmu.” Suara itu bagi saya terdengar sangat rendah, dan saya menjawab dengan sepenuh hati, “Tuhan saya Mahakuasa dan jauh lebih hebat daripada apa yang engkau katakan,” dan tiba-tiba saya keluar dari keadaan itu.

Setelah itu, dalam sebagian besar meditasi saya, saya melihat Bayi emas itu dan saya bertanya-tanya Siapakah Bayi emas itu dan apa pesan-Nya? Pada tahun 2012, saya diinisiasi. Dalam upacara inisiasi, saya bertanya kepada salah satu utusan Quan Yin yang berharga tentang Bayi emas itu dan mereka berkata, “Kamu mengetahuinya!” Tetapi pikiran saya tidak tahu! Sampai saya bertanya kepada-Mu di dalam hati untuk memberi tahu siapa Bayi emas itu? Sekitar seminggu kemudian, saya mendengar pesan-Mu di Supreme Master TV tertanggal 6 Agustus 2024, dan ketika Engkau menjelaskan tentang waktu kelahiran-Mu yang penuh berkah, air mata mengalir dari mata saya.

Bertahun-tahun sebelum inisiasi saya, saya sering melihat-Mu dalam sebagian besar meditasi saya dan saya sedang mencari Wujud Tertinggi dari Sang Guru, sementara Engkau selalu bersama saya setiap saat. Setelah mendengar pesan-Mu, saya merasa sudah saatnya menceritakan visi batin ini, untuk menegaskan bahwa “Guru sejati mendukung semua makhluk setiap saat”.

Terima kasih telah memberkati saya untuk mengenal-Mu dan mendapatkan inisiasi. Saya mencintai-Mu dengan segenap keberadaan saya. Guru Ultima, semoga Engkau tetap tinggal selamanya. Saya memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa untuk memenuhi keinginan-Mu bagi Bumi sehingga senyum sukacita-Mu akan abadi di planet ini. Saya berterima kasih kepada semua anggota tim Supreme Master TV yang dengan tulus bekerja untuk dunia vegan. Saya adalah salah satu yang bertahan karena upaya tim Supreme Master TV. Semoga Anda diberkati selamanya. Guru sejati selalu mendukung semua makhluk, dan hujan Cinta tercurah kepada mereka semua. Anoosheh dari Iran

Anoosheh yang tulus, Terima kasih atas suara hati Anda yang indah. Guru menyampaikan pesan yang baik kepada Anda:

“Anoosheh yang intuitif, sangat baik bahwa Anda secara pribadi mengalaminya sendiri. Guru sejati memang mendukung semua makhluk setiap saat, meskipun sebagian besar mereka tidak menyadarinya atau bahkan menolak karena mereka tidak memahami dengan baik! Jelas dari kata-kata Anda bahwa Anda memahami betapa berharganya inisiasi yang telah Anda terima. Hargailah setiap momen yang Anda habiskan dalam meditasi Quan Yin seolah-olah itu adalah saat pertama dan terakhir kalinya Anda memiliki kesempatan untuk mengalami Kebenaran. Sikap seperti inilah yang akan membawa Anda pada kemajuan yang cepat di jalan ini. Hati Anda harus merindukan Tuhan lebih daripada apa pun, maka semuanya akan menjadi milik Anda. Inilah paradoks kehidupan. Dia yang melepaskan segalanya memiliki segalanya, dan dia yang melekat pada segalanya tidak memiliki apa-apa. Semoga Anda dan orang-orang Iran yang ekspresif merasakan Cahaya Allah di dalam diri. Mengirimkan begitu banyak Cinta dan Berkah kepada Anda.”