Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
(“Seseorang yang saya kenal sedang sakit. Jika saya berlatih meditasi dan melatih diri dengan cukup baik, melalui usaha saya, bisakah saya membuat orang tersebut sehat?”) Anda bisa, tetapi itu tergantung pada karma orang tersebut dan kemauan untuk hidup. Namun tidak akan saya sarankan bahwa kita mempelajari metode ini hanya untuk sembuhkan satu orang. Tujuan kita harus lebih besar dan lebih mulia – untuk sembuhkan jiwa kita demi kehidupan kekal, untuk sembuhkan seluruh dunia dari dalam, karena tubuh ini bersifat sementara. Walau hari ini kamu sembuhkan dia, besok dia sakit lagi. Jadi kita tak akan terlalu berfokus pada tubuh. Selain memberinya cukup makanan, pakaian, dan obat-obatan agar tetap hidup, kita harus lebih berkonsentrasi pada Jati Diri kita, yang merupakan sosok di balik tubuh ini. (“Izinkan saya bertanya tentang masalah lingkungan. Di Jepang, 50 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, kami telah bekerja sangat keras agar perusahaan dapat berkembang dan makmur. Semua orang bekerja sangat keras, membawa ke tempat kita saat ini. Namun jika dipikir2 lagi, kita lihat masalah seperti, misalnya, dioksin yang mencemari kita, serta jenis-jenis pencemaran lingkungan lainnya yang menyebar. Dan tampaknya orang Jepang menutup mata terhadap masalah seperti itu. Jika kita meneruskan kehidupan kita seperti yang kita lakukan selama ini, apakah kita punya masa depan?”) Ya. Kita memang punya masa depan, tapi seperti apa? Bukan hanya Jepang, atau bukan hanya Tokyo. Banyak kota-kota besar di planet ini yang mencemari diri mereka sendiri dan warganya dengan penyakit dan kecacatan. Dan orang-orang di planet ini, banyak yang juga menutup mata, karena jauh di lubuk hati, juga Anda tak bisa menyalahkan mereka. Jauh di lubuk hati, mereka tahu bahwa hidup ini sementara; entah mereka mencoba atau tidak, mereka akan mati. Jadi mereka mencoba mengabaikan masalah dan menikmati hari ini. Tetapi jika Anda ingin memiliki lingkungan yang lebih sehat, maka kita semua harus berusaha. Setiap individu harus mengurangi segala hal, atau setidaknya sebagian besar hal yang mencemari planet ini, dan menggalakkan segala hal yang dapat membersihkan udara, melindungi air, dan membersihkan lingkungan. Pemerintah-pemerintah dunia, para pemimpin dunia, harus memberi tahu orang-orang tentang apapun yg merupakan penemuan baru, cara baru untuk melindungi planet kita, dan harus memberi tahu orang-orang, menekankan, dan mendorongnya. Sudah banyak cara untuk memperbaiki lingkungan. Hanya saja kadang kala, kalau kita ubah, ini mengganggu industri negara itu, dan para pengusaha, kadang kala tidak membiarkan itu terjadi, karena itu akan merusak penghasilan mereka, merusak status keuangan mereka dsb, dsb. Kadang – kadang. Jadi kalau setiap orang di antara kita sadar akan bahayanya hidup kita, bahayanya polusi, dan bekerja sama, barulah hal itu bisa terwujud. Kalau kita hanya mementingkan kepentingan pribadi saja, ya susah. (“Bisakah jelaskan kami tentang pendapat Anda tentang kebahagiaan atau kegembiraan dlm pernikahan?” (Rumah tangga yg sudah menikah.) Oh. Bagaimana perasaanku? Jika itu bagus. Bagus kalau Anda berdua bahagia dalam pernikahan dan saling mencintai; itu bagus. (“Jika setelah inisiasi, seseorg berusaha sangat keras tetapi kemudian tidak dapat melanjutkan usahanya dan menjadi frustrasi di tengah-tengah inisiasi, apakah mungkin untuk diinisiasi sekali lagi dan mengulangi proses ini berkali-kali?”) Anda tidak perlu diinisiasi dua kali. Anda hanya perlu melanjutkannya. Tetapi tentu saja, kapan saja ada inisiasi baru, jika Anda ingin duduk menyegarkan ingatan Anda tentang instruksi tsb Anda dpt melakukannya, kapan saja. (“Sekarang, di dalam diriku, ada Diri Sejati yang benar-benar ingin melanjutkan latihan spiritual dan meditasi, tetapi di sisi lain, ada diri lain yang ingin mengejar dunia ilusi, yang ingin membangun pengalaman, misalnya, pekerjaan di dunia ini dan mampu melanjutkan dalam keadaan duniawi ini. Mungkinkah tanpa meninggalkan panggung duniawi ini namun tetap selaras dengan aspek ekonomi dan aspek spiritual?”) Ya, ya, itu mungkin. Aku sedang melakukan itu. Anda tidak perlu meninggalkan rumah, tidak perlu meninggalkan properti Anda. Masuklah ke dalam kapanpun Anda punya waktu dan menikmati Surga, lalu keluar lagi, bekerja lagi. Karena kita hidup di dunia ini dan kita punya kewajiban terhadap diri sendiri, terhadap keluarga, dan masyarakat, maka tidak apa-apa jika Anda tetap bekerja dan hidup sebagaimana yang Anda lakukan. Anda hanya perlu luangkan waktu sejenak utk melupakan seluruh dunia dan kemudian menikmati Surga di dalam diri Anda. Hanya itu saja, hanya sedikit waktu setiap harinya. Dan itu bahkan memberi Anda tenaga baru sehingga saat Anda kembali bekerja di dunia, Anda bekerja lebih baik, Anda merasa lebih sehat, dan Anda merasa lebih bahagia. (“Apa pendapat Anda tentang reinkarnasi?”) Saya pikir kita seharusnya tidak memiliki reinkarnasi. Sebaiknya kita akhiri saja hidup ini dan kembali ke tempat asal kita. Photo Caption: Hadiah Menyenangkan yang Anda Berikan Akan Kembali kepada Anda
