HOST: Howard Storm adalah seorang pendeta Kristen, pelukis, dan penulis buku, “Kejatuhan Saya Menuju Kematian: Kesempatan Kedua dalam Hidup”.Howard Storm: Saya seorang ateis garis keras sejati. Iman saya adalah materialisme. Apa yang saya yakini, dan semua teman PhD saya, dan semua teman saya percaya bahwa jika Anda tidak dapat mengukur, melihat, menimbang, menghitungnya, maka itu tidak ada.HOST: Pada usia 38 tahun, saat mengantar para siswa dalam tur seni di Eropa, Howard pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.Howard Storm: Saya terbangun dari pingsan itu dan rasa sakit itu hilang. Dan saya seperti, “Saya sangat senang. Saya merasa lebih baik!” Dan saya berdiri di sana di samping tempat tidur, dan dalam kebingungan dan kengerian saya, ada sesuatu di tempat tidur yang terlihat persis seperti saya. Saya mendengar orang-orang memanggil saya di luar ruangan, dan mereka berkata, “Howard, Howard, ayo! Cepat! Kita harus pergi! Kita harus pergi!”HOST: Tn. Storm mengikuti orang-orang ini dan dibawa dalam perjalanan panjang. Ketika keadaan sekeliling menjadi lebih gelap, dia perlahan-lahan menyadari dia ada di neraka.Howard Storm: Saat itu saya merasakan bahwa saya telah dibuang melalui sistem pembuangan limbah ke dalam tangki septik alam semesta. Saya belum menjadi putra yang baik, saya belum menjadi ayah yang baik, saya belum menjadi guru yang baik. Yang aneh adalah saya tahu di dalam batin bahwa saya pantas ada di sana. Neraka adalah keterpisahan dari Tuhan, dan satu-satunya hal yang membuat neraka buruk adalah orang-orang di sana. Tuhan tidak membuat neraka buruk. Saya sadar, dan ini sangat sulit bagi saya mengatakannya, tapi saya sadar bahwa orang-orang ini adalah orang seperti saya yang menolak Tuhan dan menolak segala sesuatu tentang Tuhan.Jarrod Munny adalah seorang ateis pada saat mengalami serangan jantung dan mengalami NDE (pengalaman mati suri) di mana dia dibawa ke neraka dan mengalami pembakaran fisik di Danau Api. Dia mengenang:VOICE: “Itu seperti jari-jari kaki saya berada tepat di api itu, tepat di tepi api itu. Dan itu mulai menjalar ke kaki saya. […] Saya bahkan tidak bisa merasakan kaki saya karena panas di kaki saya. Saya menjatuhkan diri kembali ke kursi, dan api mulai menjalar naik sampai ke lutut saya. […] Dan saya tahu saya akan masuk neraka.HOST: Jarrod juga melihat banyak orang di Danau Api. Ketika ditanya bagaimana perasaannya tentang ini, dia bilang dia tahu itu karena mereka tidak menerima Tuhan. Dia merasakan penderitaan yang luar biasa dari neraka ketakutan ini. Entah bagaimana, Jarrod tersentuh oleh Rahmat Tuhan karena ada sesuatu yang menahannya, mencegahnya masuk ke dalam neraka.VOICE: Saya mulai memperhatikan sebuah salib di sekitar bagian atas area gua, dan salib ini memiliki cahaya keunguan yang meneranginya. […] Saat salib itu mengambang di sana, saya mendengar suara. […] Ada wibawa dalam suara ini, tapi sama sekali tidak mengandung kebencian. […] Dan suara itu adalah Yesus Kristus. Dan Dia berbicara, dan Dia mengucapkan kata-kata sederhana namun mendalam ini: “Aku mati untukmu.”HOST: Pengalaman mati suri Jarrod unik karena dia masuk dan keluar dari tubuhnya dua kali. Pada kali kedua, dia mengalami padang rumput indah penuh bunga, di mana dia bertemu Yesus. Di padang rumput itu, Yesus berjalan ke arahnya membawa Kitab Kehidupan. Ketika Jarrod melihat buku ini, dia tahu namanya tidak tertulis di dalamnya, berarti waktu kematiannya belum tiba. Setelah pengalaman ini, Jarrod sungguh-sungguh bertobat dan mulai membangun hubungan dengan Tuhan dan Yesus dengan pergi ke gereja dan membaca Alkitab.Mantan ateis dan CEO bioteknologi Randy berbagi bagaimana pengalaman mati suri mengubah keyakinannya secara radikal: Setelah kondisi medis yang gawat, dia menemukan dirinya di alam Surgawi yang indah bersama Tuhan Yesus (vegetarian), yang membimbingnya melalui tinjauan kehidupan yang jelas. Dia mengingat kembali momen menyakitkan—termasuk menghibur seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang sedang sekarat yang berdoa untuknya— dan Randy menyadari Tuhan Yesus selalu bersamanya, bahkan ketika dia menyangkal keberadaan-Nya. Randy pernah mencoba menyangkal TUHAN, tetapi pengalaman ini membuatnya percaya sepenuhnya kepada Keilahian. Dia kini mendesak orang-orang lain, khususnya kaum skeptis, untuk mempertimbangkan kembali siapakah TUHAN sebenarnya —bukan hakim yang menghakimi, melainkan Kehadiran penuh kasih yang menawarkan rahmat dan sukacita. Pesannya sederhana: TUHAN selalu di sana, hanya menunggu dia bertobat dan kembali kepada-Nya— dan Dia juga menunggu Anda.Dll…
Dan banyak orang, atau kebanyakan, tidak peduli tentang itu. Mereka hanya peduli dengan ketenaran, kekayaan, dan tidak peduli siapa yang hidup, siapa yang mati, tidak peduli apakah makanan yang mereka makan penuh dengan penderitaan, penuh dengan karma yang akan menimpa mereka. Dan mereka akan menderita seperti para insan-hewan itu menderita, karena tidak banyak orang yang memiliki pahala melimpah dari kehidupan lampau untuk menutupi dosa-dosanya di kehidupan ini maupun di kehidupan yang akan datang.Ada yang masih bisa masuk Surga, Surga yang lebih rendah, karena mereka memiliki sejumlah pahala Surgawi dari kehidupan lampau, atau mungkin dalam kehidupan ini mereka berbuat baik kepada Guru spiritual atau beberapa praktisi spiritual, atau bahkan murid-murid Mereka. Jadi, sekalipun mereka meninggal, atau sangat menderita sebelum meninggal, mereka masih dapat memperoleh Rahmat Tuhan atau Para Suci, seperti Tuhan Yesus, Sang Buddha, untuk mengangkat mereka ke Surga, dan selanjutnya mereka bisa melanjutkan pelajaran spiritual, dan dapat pergi semakin tinggi. Tetapi itu langka, langka.Mereka dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dari Level Ketiga, hanya jika mereka memiliki Guru yang hidup, yang merupakan tonggak hidup Kasih Tuhan, Rahmat Tuhan, Kerahiman Tuhan, Berkah Tuhan, dan dapat – melalui kontak fisik dengan Guru yang hidup – melampaui Tiga Dunia dan naik lebih tinggi. Seringkali, jika mereka bisa mencapai yang tertinggi, itu Level Kelima. Hanya Yang spesial, seperti Tim Qo Tu yang akan membawa murid-Nya naik lebih tinggi dari itu, lebih tinggi dari Level Kesepuluh, lebih tinggi dari Level Kesebelas, hingga Level Kedua Belas. Tidak ada tingkat yang lebih tinggi daripada Level Kedua Belas yang dapat diakses manusia. Karena mereka sudah banyak terkontaminasi di dunia fisik atau di neraka sebelumnya.Saya bertanya-tanya berapa banyak di antara Anda yang mendengar atau memercayai apa yang saya katakan, tetapi saya harus melakukannya. Apa lagi yang bisa saya lakukan jika saya tidak menyampaikan semua kebenaran kepada Anda? Apa lagi yang bisa saya lakukan untuk Anda? Maka saya melakukannya terlepas dari semua tuduhan salah, semua hal buruk yang telah digosipkan tentang saya, semua informasi salah, semua fitnah, semua bahaya fisik, semua bahaya mental, risiko keselamatan, dan segala macam hal.Jika saya punya waktu dan memberi tahu Anda, Anda bisa membuat film kisah nyata terbaik di Hollywood. Saya bisa menulis banyak buku dan memiliki buku-buku terlaris, tapi saya tak punya waktu untuk semua itu. Bagi saya, itu tidaklah sepenting menyampaikan kebenaran kepada orang-orang, dan mereka akan memilih jalan mana yang akan ditempuh. Itu lebih baik daripada membuat diri saya terkenal, menulis buku atau film dan sebagainya.Terkadang saya tergoda untuk menulis buku karena hidup saya penuh dengan banyak hal, banyak hal yang tidak pernah dapat Anda bayangkan: buruk dan baik; berkah dan juga siksaan akibat karma orang-orang di dunia. Saya menderita demi mereka, meski mereka bukan murid saya, hanya karena kita terhubung oleh Kasih, oleh Kasih Tuhan.Dan jika Anda sungguh-sungguh memiliki keyakinan dan memiliki Guru yang baik, metode yang baik seperti Metode Quan Yin yang saya transmisikan, maka suatu hari nanti, Anda akan melihat bahwa Anda ada di dalam segala hal. Dan pada saat itu, Anda menjadi satu dengan Tuhan, karena Tuhan ada di dalam segala hal.Saya mendoakan Anda semua keberuntungan spiritual. Kami punya Supreme Master Television, sehingga ketika saya menyampaikannya, itu akan bergema ke seluruh dunia, dan mungkin menyentuh jiwa Anda. Dan bahkan jika Anda tidak menemukan Guru apa pun dalam kehidupan ini, atau bahkan tidak datang kepada saya, benihnya telah ditanam. Otak Anda, ego Anda, pikiran Anda mungkin menolak kata-kata saya, tetapi jiwa Anda akan menerimanya. Seperti benih yang ditanam di sana, dan seiring waktu, ia akan tumbuh menjadi pohon spiritual yang besar. Lalu Anda akan terbebaskan. lalu Anda akan menjadi orang suci. Setidaknya itu yang bisa saya lakukan.Dahulu, saya berkeliling dunia dan berceramah di negara ini, negara itu, tetapi setelahnya tidak banyak orang yang tinggal untuk inisiasi. Anda tak bisa hanya mendengarkan saya dan menjadi seorang Buddha atau mencapai Realisasi Diri. Tidak, Anda harus berlatih. Itulah sebabnya setelah memberi ceramah, saya selalu mengajari orang-orang, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan mentransfer Energi Tuhan secara langsung, Ajaran Tuhan yang langsung di dalam.Ketika saya berbicara, tentu saja, ada Berkah langsung dari Tuhan, tapi persentasenya lebih sedikit dibandingkan jika Anda sudah diinisiasi dan terhubung langsung dengan Energi Tuhan lewat kehadiran saya. Maka Anda akan lebih cepat, lebih tercerahkan, dan yakin akan pembebasan dalam satu masa kehidupan. Sebab ketika saya memberikan inisiasi, atau mendelegasikan dan memberikan Kuasa sementara untuk inisiasi itu, dan jika Anda ada di sana, Anda akan mewarisi kekuatan yang berbeda, dan Anda akan terbebaskan dalam satu kehidupan.Photo Caption: Hidup Itu Berwarna-Warni Sebagaimana Ia Mengingatkan Akan SurgaUcapan Terima Kasih Raja Perdamaian dan Raja Kemenangan Bagian 10 dari 11
2025-10-03
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Tak hanya melalui para Guru agung, tetapi melalui orang-orang biasa yang Tuhan buat melakukan hal-hal yang tak biasa, hal-hal tidak umum, hal-hal luar biasa, meskipun mereka hanyalah orang biasa seperti Anda. Tetapi Tuhan telah memberi mereka Rahmat untuk menyebarkan cinta, menyebarkan Kebenaran, menyebarkan Kehendak dan Ajaran Tuhan kepada semua orang, terlepas dari apakah mereka percaya kepada Tuhan atau tidak.Ada beberapa ateis yang juga telah diangkat oleh Tuhan ke Surga atau ke neraka untuk menunjukkan kepada mereka realitas di balik tabir fisik ini, untuk memberi tahu mereka Kebenaran, dan agar mereka dapat kembali ke kehidupan fisik dan menyebarkan Kabar Baik atau Kebenaran kepada orang lain – betapa Tuhan begitu cermat dan penuh belas kasih dalam memperhatikan anak-anak yang tidak tahu apa-apa seperti itu.